Stasiun Kereta Api Barat |
Banyak yang punya gaji tinggi masa mudanya dan pada masa tuanya hidup terlunta lunta.
Ini beberapa tips yang diberikan vivanews agar masa tua tidak terlunta lunta. Prinsip saat muda santai santai, saat tua akan tidur beralaskan lantai.
-----------------------------------------------------------------------------------------
Saat muda, orang selalu berpikir bisa mengumpulkan lebih banyak uang ketika tua. Namun, apakah hal tersebut pasti benar?
Seperti dikutip pada laman Business Insider, Jumat 17 Januari 2014, ternyata sebagian besar orang lebih memfokuskan memiliki uang untuk jangka pendek.
Menurut analisis dari PayScale.com, seorang perempuan akan memiliki gaji tertinggi pada usia 39 tahun dan menurut data, rata-rata mereka akan mendapatkan gaji US$60.000.
Sementara itu, pada pria, gaji tertinggi akan dimilikinya pada usia 48 tahun, rata-rata mereka akan mendapatkan gaji US$95.000.
Namun, Lauren Lyons, perencana keuangan asal New York mengatakan, kenaikan pendapatan tersebut sebenarnya hanya mendatar, seiring dengan inflasi dan jumlah kebutuhan.
Pada usia 20an, seseorang baru lulus kuliah dan mendapat pekerjaan awal. Dia kemudian berpindah kerja dengan gaji yang lebih baik, atau di perusahaan yang sama karena mendapatkan promosi.
Menurut penelitian PayScale, pria maupun wanita bisa mendapatkan pertumbuhan gaji hingga 60 persen pada usia 30 tahun.
Setelah itu, pertumbuhan gaji melambat untuk wanita, hingga usia 39 tahun, kenaikan gaji pada wanita kurang dari 20 persen.
Sementara itu, pada pria, gaji mereka terus naik setelah usia 30 tahun, pada usia 48 tahun, menurut penelitian, gaji pria melonjak 45 persen dibandingkan usia 30 tahun.
Tetapi, tentu saja, kenaikan gaji itu tergantung pada pilihan karier yang dijalani. Misalnya, apoteker. Setelah lulus sekolah, seorang apoteker bisa langsung mendapatkan gaji tinggi, tetapi untuk selanjutnya tidak akan ada kenaikan gaji yang signifikan.
Selanjutnya, pada pengacara, mereka akan mendapatkan gaji tertinggi pada usia 50 tahun, sejalan dengan pengalaman yang dimilikinya.
Berikut panduan sederhana terkait perencanaan pekerjaan:
Saat usia 20an
Punya rencana jelas.
Harus mempunyai rencana. Setelah lulus dari perguruan tinggi, jangan tergoda untuk mengambil pekerjaan apa saja. Harus menyesuaikan dengan minat dan keahlian.
Salah satu kuncinya adalah, temukan pekerjaan di mana bisa berprestasi di pekerjaan itu.
"Pekerjaan pertama yang Anda ambil harus memiliki strategi karier," ujar Kathy Caprino,President Ellia Communications, sebuah perusahaan pembinaan karier dan kepemimpinan.
Hati-hati menentukan pilihan.
Pertimbangkan perusahaan mana yang dipilih untuk mengembangkan karier dengan hati-hati.
Bertanggung jawab.
Jalani pekerjaan dan semua tugas yang dikerjakan dengan tanggung jawab.
Rajin menabung.
Mulai kebiasaan menabung sejak pertama kali bekerja. Saat usia 20an, seseorang belum memiliki anak dan cicilan kredit pemilikan rumah (KPR), sehingga bisa menabung dengan jumlah yang besar.
Selain itu, bisa mulai memikirkan tabungan untuk pensiun. Belajar hidup hemat dan simpan sebanyak-banyaknya. Perlu juga menyisihkan tiga hingga enam kali biaya hidup per bulan di rekening tabungan sebagai dana darurat.
Saat berusia 30an
Amati kesempatan
Jangan berada di suatu perusahaan selama lebih dari lima tahun dengan tidak ada peningkatan karier dan gaji. Coba melirik perusahaan lain.
"Umumnya, Anda harus mencoba melakukan interview di perusahaan lain dua atau tiga kali setahun untuk mengetahui bagaimana kemampuan Anda," ujar Caprino.
Menjadi relawan
Menjadi relawan bisa menjadi ajang untuk melatih tanggung jawab yang lebih besar dan gaji lebih tinggi. Itu juga bisa menunjukkan kesiapan dan kemampuan untuk mengambil lebih banyak pekerjaan.
Bagi sebagian besar wanita, pada usia 30an, mereka lebih memilih untuk tidak bekerja dan menjadi ibu rumah tangga karena mengurus anak.
Namun, ada juga yang memilih tetap bekerja. Sebaiknya, sesuaikan tempat tinggal yang lebih dekat ke lokasi kerja.
Pilihan lain, pilihlah pekerja paruh waktu sehingga tetap bisa mengurus anak dan bekerja.
Lunasi utang
Sebisa mungkin melunasi utang lebih cepat, sehingga tidak membebani di masa yang akan datang, dan tidak mengganggu tabungan pensiun. Pada masa ini, sebaiknya tidak memiliki banyak utang dari kartu kredit. Siapkan juga biaya untuk kuliah anak-anak.
Selain itu, harus bisa mengekang keinginan-keinginan. Misalnya, dengan uang yang terbatas, jangan memaksakan untuk membeli mobil mewah sekelas BMW, meskipun dengan mengangsur. Pada usia ini, setidaknya sisihkan 15 persen dari pendapatan untuk tabungan hari tua.
Saat berusia 40an dan 50an
Pada usia ini harus mengunci tabungan dan sebagian besar kekayaan sebagai persiapan memasuki usia pensiun. Pendanaan biaya hidup saat pensiun harus menjadi prioritas.
Seperti dikutip pada laman Business Insider, Jumat 17 Januari 2014, ternyata sebagian besar orang lebih memfokuskan memiliki uang untuk jangka pendek.
Menurut analisis dari PayScale.com, seorang perempuan akan memiliki gaji tertinggi pada usia 39 tahun dan menurut data, rata-rata mereka akan mendapatkan gaji US$60.000.
Sementara itu, pada pria, gaji tertinggi akan dimilikinya pada usia 48 tahun, rata-rata mereka akan mendapatkan gaji US$95.000.
Namun, Lauren Lyons, perencana keuangan asal New York mengatakan, kenaikan pendapatan tersebut sebenarnya hanya mendatar, seiring dengan inflasi dan jumlah kebutuhan.
Pada usia 20an, seseorang baru lulus kuliah dan mendapat pekerjaan awal. Dia kemudian berpindah kerja dengan gaji yang lebih baik, atau di perusahaan yang sama karena mendapatkan promosi.
Menurut penelitian PayScale, pria maupun wanita bisa mendapatkan pertumbuhan gaji hingga 60 persen pada usia 30 tahun.
Setelah itu, pertumbuhan gaji melambat untuk wanita, hingga usia 39 tahun, kenaikan gaji pada wanita kurang dari 20 persen.
Sementara itu, pada pria, gaji mereka terus naik setelah usia 30 tahun, pada usia 48 tahun, menurut penelitian, gaji pria melonjak 45 persen dibandingkan usia 30 tahun.
Tetapi, tentu saja, kenaikan gaji itu tergantung pada pilihan karier yang dijalani. Misalnya, apoteker. Setelah lulus sekolah, seorang apoteker bisa langsung mendapatkan gaji tinggi, tetapi untuk selanjutnya tidak akan ada kenaikan gaji yang signifikan.
Selanjutnya, pada pengacara, mereka akan mendapatkan gaji tertinggi pada usia 50 tahun, sejalan dengan pengalaman yang dimilikinya.
Berikut panduan sederhana terkait perencanaan pekerjaan:
Saat usia 20an
Punya rencana jelas.
Harus mempunyai rencana. Setelah lulus dari perguruan tinggi, jangan tergoda untuk mengambil pekerjaan apa saja. Harus menyesuaikan dengan minat dan keahlian.
Salah satu kuncinya adalah, temukan pekerjaan di mana bisa berprestasi di pekerjaan itu.
"Pekerjaan pertama yang Anda ambil harus memiliki strategi karier," ujar Kathy Caprino,President Ellia Communications, sebuah perusahaan pembinaan karier dan kepemimpinan.
Hati-hati menentukan pilihan.
Pertimbangkan perusahaan mana yang dipilih untuk mengembangkan karier dengan hati-hati.
Bertanggung jawab.
Jalani pekerjaan dan semua tugas yang dikerjakan dengan tanggung jawab.
Rajin menabung.
Mulai kebiasaan menabung sejak pertama kali bekerja. Saat usia 20an, seseorang belum memiliki anak dan cicilan kredit pemilikan rumah (KPR), sehingga bisa menabung dengan jumlah yang besar.
Selain itu, bisa mulai memikirkan tabungan untuk pensiun. Belajar hidup hemat dan simpan sebanyak-banyaknya. Perlu juga menyisihkan tiga hingga enam kali biaya hidup per bulan di rekening tabungan sebagai dana darurat.
Saat berusia 30an
Amati kesempatan
Jangan berada di suatu perusahaan selama lebih dari lima tahun dengan tidak ada peningkatan karier dan gaji. Coba melirik perusahaan lain.
"Umumnya, Anda harus mencoba melakukan interview di perusahaan lain dua atau tiga kali setahun untuk mengetahui bagaimana kemampuan Anda," ujar Caprino.
Menjadi relawan
Menjadi relawan bisa menjadi ajang untuk melatih tanggung jawab yang lebih besar dan gaji lebih tinggi. Itu juga bisa menunjukkan kesiapan dan kemampuan untuk mengambil lebih banyak pekerjaan.
Bagi sebagian besar wanita, pada usia 30an, mereka lebih memilih untuk tidak bekerja dan menjadi ibu rumah tangga karena mengurus anak.
Namun, ada juga yang memilih tetap bekerja. Sebaiknya, sesuaikan tempat tinggal yang lebih dekat ke lokasi kerja.
Pilihan lain, pilihlah pekerja paruh waktu sehingga tetap bisa mengurus anak dan bekerja.
Lunasi utang
Sebisa mungkin melunasi utang lebih cepat, sehingga tidak membebani di masa yang akan datang, dan tidak mengganggu tabungan pensiun. Pada masa ini, sebaiknya tidak memiliki banyak utang dari kartu kredit. Siapkan juga biaya untuk kuliah anak-anak.
Selain itu, harus bisa mengekang keinginan-keinginan. Misalnya, dengan uang yang terbatas, jangan memaksakan untuk membeli mobil mewah sekelas BMW, meskipun dengan mengangsur. Pada usia ini, setidaknya sisihkan 15 persen dari pendapatan untuk tabungan hari tua.
Saat berusia 40an dan 50an
Pada usia ini harus mengunci tabungan dan sebagian besar kekayaan sebagai persiapan memasuki usia pensiun. Pendanaan biaya hidup saat pensiun harus menjadi prioritas.
Menurut Lyons Cole, sebaiknya 25 persen dari gaji ditempatkan sebagai tabungan pensiun, dana darurat, dan tabungan umum. Pada usia ini harus segera melunasi KPR rumah. Buatlah hitung-hitungan sebelum mengambil rumah agar cicilan utang lunas sebelum pensiun.